Wisata Bandung Jalan Braga

Read Time:7 Minute, 30 Second

Wisata Bandung Jalan Braga – Dulu, saya pernah menulis tentang jalan-jalan bersejarah Bandung dari Jalan Asia hingga Dalem Kaum. Tentu tidak lengkap rasanya jika tidak membahas jalan terkenal lainnya di Bandung. Saya tidak tahu apakah ini jalan terkenal di luar Bandung? Saya belum pernah menerima survei. Namun satu hal yang pasti, saat Bandung mengalami masa keemasannya, jalan ini menjadi simbol pusat niaga Bandung. Apa jalannya? Apalagi kalau bukan Jalan Braga. Ada banyak bangunan cagar budaya yang masih tersisa sisa-sisa masa keemasan itu.

Perjalanan saya dimulai dari arah selatan, tepatnya di perempatan Jalan Asia Afrika dan Jalan Braga. Saya datang pagi-pagi untuk menghindari panas. Kebetulan hari Minggu, jadi Nanda saya kirim ke Inten Jalan Aceh untuk tes. Saya tahu massa sudah berkumpul di kawasan Dago tanpa mobil dan balai kota Bandung. Ya benar, Jalan Braga memang tidak ramai. Hanya sesekali pengendara sepeda melewatinya dan berhenti untuk berfoto.

Wisata Bandung Jalan Braga

Wisata Bandung Jalan Braga

Di situs ini, di salah satu sudutnya, terdapat Gedung Merdeka (1926) yang digunakan untuk menyelenggarakan konferensi besar, Konferensi Asia Afrika. Bangunan itu sekarang berfungsi sebagai Museum Konferensi Asia-Afrika untuk mengenangnya. Ya, nama resmi museum ini menggunakan huruf R, mungkin karena orang Sunda yang biasa membuat brosur dan pamflet tidak bisa mengucapkan huruf F, hahaha. Anda dapat mengunjungi museum ini tanpa membayar tiket, yaitu gratis. Jangan lupa untuk memperhatikan jam buka.

Pesona Braga, Dari Kuliner Hingga Seni Jadi Daya Tarik Wisatawan Forumterkininews.id

Dua gedung lainnya di ujung jalan ini adalah Gedung De Vries (1879) dan Chemia Pharma (1902). Gedung De Vries merupakan department store pertama di Bandung sehingga sering dikunjungi wisatawan.

. Toko cantik bergaya Old Indische ini menawarkan makanan, minuman, peralatan dapur, pakaian, dan lainnya. seperti menjual aneka kebutuhan rumah tangga Setelah terbengkalai sejak akhir tahun 1990-an, gedung ini direnovasi pada tahun 2010 dan dikelola oleh OCBC Bank NISP. Bangunan lain yaitu apotek “Kimiya Pharma” dulunya adalah Bank N.I. Escompto Mij, toko optik, dealer ban Dunlop dan toko cerutu dan tembakau, sebelumnya N.V. Kimiaenhandel Rathkamp & Co. itu adalah pendahulu dari Kimiya Pharma.

Di sebelah gedung Merdeka terdapat gedung De Majestic (1925), yang oleh penduduk Bandung disebut kopi kukis (blikken trommel alias kaleng kaleng). Nah, jangan khawatir karena jika dilihat lebih dekat, bentuknya seperti kue Regal berwarna merah besar, hehehe. Bangunan ini dirancang oleh C.P. Wolf Schoemaker, guru besar Technische Hoogeschool te Bandoeng, sekarang bernama ITB, adalah bioskop pertama di Indonesia. Bioskop ini mulai mengalami kemunduran pada tahun 1980-an dengan munculnya gedung-gedung bioskop modern.

Bangunan ini dulunya adalah toko pakaian Prancis, Au Bon Marche (1913), yang berarti “murah”, artinya berbelanja dengan harga murah namun berkualitas. Karena sangat penting, model baju baru yang sering muncul di Paris akan muncul di sini setelah beberapa minggu. Kecepatan luar biasa yang Anda ketahui untuk dimensi waktu. Hal ini tidak mengherankan, karena Bandung selain memiliki banyak taman, layak mendapat julukan Paris of Java.

Di Bandung Kami Liburan Sambil Belajar

Di Jalan Braga nomor 8 ada Sarina, salah satu cabang dari Sarina Jakarta. Sebelum dinasionalisasi pada era Bung Karno, toko tersebut menjual pakaian bernuansa Belanda dengan nama Onderling Belang. Sayangnya, sejak 2015, gedung ini hancur karena ingin dijadikan hotel bintang empat. Meski persaingan akan sengit, mengingat hotel klasik Ibis Styles berada tepat di sebelahnya. Sudah lama toko ini sangat sepi dari pengunjung. Kisah ini bisa jadi mirip dengan nasib bioskop De Majestic, Sarina kalah bersaing dengan supermarket modern yang bermunculan akhir-akhir ini.

Di Jalan Braga No. 15 terdapat gedung Dekranasda Jawa Barat (1919) yang pernah digunakan sebagai kantor PD Grafika (Tjibantar). Bangunan ini erat kaitannya dengan sejarah Surat Kabar Rakyat Bandung “Pikiran Rakyat”. Pada awalnya, pencetakan surat kabar yang pernah tergabung dalam Koran ABRI ini dilakukan di Divisi III Cibantar PD Grafika Jawa Barat.

Apalagi salah satu landmark Bandung yang mulai memudar adalah Kantor Jabar Banten (1935), dulunya DENIS Bank, kependekan dari De Eerste Nederlandsch-Indische Spaarkas, bank yang menyediakan layanan tabungan, asuransi, dan gadai di Hindia Belanda. . Menyusul nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda pasca kemerdekaan, DENIS menjadi kantor pusat Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Barat. Bangunan ini dirancang oleh A.F. Aalbers mewakili gaya arsitektur art deco modern yang disederhanakan dan digunakan sebagai model arsitektur untuk gedung cabang Bank Jabar Banten yang baru dibangun di kota-kota lain di Jawa Barat.

Wisata Bandung Jalan Braga

Di sudut seberang gedung Bank Jabar Banten terdapat gedung Lembaga Informasi Nasional (LKBN) Antara (1936) yang dirancang oleh A.F. Olber. Semula gedung ini digunakan sebagai markas Leger des Heils sebelum digunakan oleh LKBN Antara. Perhatikan bahwa keunikan bangunan ini adalah bentuknya yang persegi, karena terletak di sudut jalan.

Asyiknya Menikmati Suasana Jalan Braga, Tempat Wisata Yang Ikonik Dan Wajib Dikunjungi Di Bandung

Melewati Jalan Naripan, di sisi kiri dan kanan jalan terdapat Canary Bakery and Cafe, French Bakery dan Ropih Art House. Kemudian Sumber Dish Bakery yang dulu bernama Het Snoefuis (Dessert House), salah satu bakery tertua di Bandung menjadi tempat yang wajib dikunjungi. Hidangan favorit saya di sini adalah Bokkepootjes (kaki kambing) dan es krim spesial. Toko roti ini terkadang diabaikan oleh pengendara karena kurangnya visibilitas.

Di sudut Jalan Braga dan Jalan Keyaksaan adalah bekas toko Popularir (1915), sekarang ditempati oleh Bandros Bistro (warna biru). Meski sudah disulap menjadi bus Bandros, tanda “bekas Toko Populair Tel 4694” masih bisa kita lihat di fasad gedung nomor 47. Menariknya, gedung-gedung tua yang dulunya terbengkalai kini digunakan untuk bisnis. Namun kalau mau ke Braga agak susah karena parkirnya susah.

Di sebelah utara, lagi-lagi di Bandung, terdapat toko perhiasan De Concurrent (1908), yang merupakan agen tunggal jam tangan Swiss Zenith. Sebelumnya ada jam tangan Zenith sendiri. Dengan demikian, sejarah toko ini bisa menjadi toko perhiasan.

Awalnya, Jalan Braga merupakan jalur gerobak berlumpur yang disebut Karrenweg atau Pedativeweg, yang menghubungkan gudang kafe milik Andreas de Wilde, sekarang Balai Kota Bandung, ke Jalan Raya Pos, yang sekarang kita kenal sebagai Jalan Asia Afrika. Salah satu cerita tentang asal usul nama Braga berasal dari nama perkumpulan Tonil “Braga” yang didirikan pada tahun 1882 oleh Peter Sijthoff. Dengan berkembangnya kota Bandung yang direncanakan untuk menggantikan Batavia sebagai ibu kota Hindia Belanda, jalan tersebut menjadi pusat niaga terkenal yang dilalui oleh orang kaya ke arah tersebut.

Hal Unik Yang Wajib Dikunjungi Di Jalan Braga Bandung

Sin Sin Art Shop (1943) di No. 59 merupakan salah satu toko souvenir tertua di Bandung. Berbagai produk tradisional dan modern dijual di sini tidak hanya dari Jawa Barat, tetapi juga dari daerah lain di Indonesia. Di seberangnya adalah Gedung Gas Negara (1919), bekas Bandung Vooruit dan NV Becker & Co, sebelum diambil alih oleh NV Nederlandsch-Indische Gasmaatschappij (NIGM), pendahulu Perusahaan Gas Negara. . Pada tahun 1930, Bandung menghubungkan sekitar 3750 pipa gas dari pabrik Kiarakondong.

Jalan Braga menjadi saksi penutupan Toko Buku Jawa, salah satu toko buku tertua di Bandung, yang berhenti beroperasi pada awal 2015 karena sepi pelanggan. Belum ada toko baru yang menerimanya. Di sebelahnya, seorang pedagang menjual labu yang bagus. Saat malam tiba, Nasi Goreng Braga terkenal dengan kelezatannya. Sayangnya, saya belum punya waktu untuk memeriksanya.

Restoran Braga Permai yang sukses sejak zaman dulu masih menjalin kerja sama dengan pelanggan setianya. Maison Bogarijen (1923), nama sebelumnya, adalah restoran paling elit di seluruh kota, menawarkan beragam menu hidangan dari seluruh dunia. Hingga saat ini, Braga Perma memproduksi kue, roti, es krim, dan hidangan berat Eropa.

Wisata Bandung Jalan Braga

Di sebelah utara Braga Citywalk, satu-satunya pusat perbelanjaan di Jalan Braga, terdapat sejumlah bangunan tua yang kini menjadi Warunk Apnormal, Braga Weg, North Sea Bar, dan First Shop. Sedikit berbeda dengan Braga Veg dan North Sea Bar sebagai toko pertama yang menjual pakaian muslim. Hal ini mungkin membuat banyak orang menghindari mengunjungi Jalan Braga, hadirnya beberapa bar yang menjual alkohol di kawasan ini menimbulkan kesan buruk di mata warga Bandung.

Jalan Jalan Braga Bandung

Di persimpangan Jalan Braga dan Jalan Suniaraja / Jalan Lembbong, C.P. Tukang sepatu serigala. Bangunan yang sekaligus menjadi rumah sekaligus toko ini konon sebelumnya merupakan toko alat musik bernama Naessens & Co yang mengimpor berbagai alat musik berkualitas tinggi dari Eropa. Kini toko ini telah beralih menjual berbagai perlengkapan olahraga.

Terakhir ada Landmark Convention Hall (1922) yang sering dijadikan ruang pameran, yang paling terkenal tentu saja Bandung Book Fair tahunan dan Islamic Book Fair. Tidak mengherankan karena secara historis bangunan itu digunakan oleh toko buku Van Dorp hingga tahun 1960-an ketika diubah menjadi bioskop pada tahun 1970-an. Mengejutkan bahwa gedung ini juga dibangun oleh C.P. Tukang sepatu serigala. Arsitek kami laris manis di sini.

Saya menyukai buku-buku. aku suka film. Saya suka lelucon yang bagus. Saya suka makanan enak. Saya suka memotret dan bepergian. Lihat semua catatan Fachri Reza Sobat Pesona pasti setuju jika mendengar kata Bandung adalah salah satu kota yang selalu dirindukan. Ada banyak alasan mengapa Bandung istimewa, baik itu makanan, pariwisata, lingkungan atau

Hotel jalan braga bandung, wisata kuliner di jalan braga bandung, hotel di sekitar jalan braga bandung, jalan braga bandung, penginapan di jalan braga bandung, hotel di jalan braga bandung, hotel dekat jalan braga bandung, wisata jalan braga bandung, wisata di jalan braga bandung, hotel murah di jalan braga bandung, wisata dekat jalan braga bandung, hotel sekitar jalan braga bandung

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Tempat Wisata Bandung Barat Lembang
Next post Wisata Lembang Sapi